Senin, 06 Februari 2017

Hasil gambar untuk shafwan bin umayyah

Ibnu Khalaf Al Qurasyi Al Jumahi Al Makki.

Dia masuk Islam setelah pembebasan kota Makkah. Dia meriwayatkan beberapa hadits. Keislamannya baik dan ia menjadi amir di Kurdus. Ia juga ikut dalam perang Yarmuk.

Dia adalah tokoh bani Quraisy. Ayahnya dibunuh bersama Abu Jahal.


At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Umar, dia berkata, “Rasulullah SAW pernah berdoa pada perang Uhud,    ‘Ya Allah, laknatlah Abu Sufyan, Ya Allah, laknatlah Al Harits bin Hisyam, Ya Allah, laknatlah Shafwan bin Umayyah’.”

Lalu turunlah ayat,  “Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka.” (Qs. Aali ‘Imraan [3]: 128) Setelah itu Allah menerima tobat mereka dan keislaman mereka pun baik.   

Menurut aku, di antara mereka yang paling baik keislamannya adalah Al Harits.  

Di dalam kitab Al Maghazi karya Uqbah dijelaskan, “Shafwan pernah melarikan diri ke laut, lalu Umair bin Wahab bin Khalaf datang menghadap Rasulullah SAW guna meminta jaminan keamanan untuk Shafwan. Nabi SAW lalu bersabda, ‘Sungguh, dia telah melarikan diri dan aku takut dia binasa, sedangkan engkau telah memberi keamanan kepada orang yang berkulit putih dan hitam’. Setelah itu Nabi SAW bersabda, ‘Susullah keponakanmu itu karena dia telah aman’.” 

Shafwan berkata, “Aku pernah datang menemui Nabi SAW, kemudian beliau selalu memberiku dan terus memberiku hingga beliau menjadi orang yang paling aku cintai.”

Shafwan bin Umayyah wafat tahun 41 Hijriyah.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.