Kamis, 09 Februari 2017

Gambar terkait

Keutamaan Tasbih [Bagian 1]
Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, junjungan umat, Nabi termulia, Rasul paling Agung, yaitu Baginda Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Apa itu tasbih ? Tasbih adalah ucapan Subhaanallaah. Artinya : Maha Suci Allah. Dalam ayat Al Qur’an, tasbih terkadang disandingkan dengan tahmid. Terkadang juga sendirian. Dalam Hadist juga demikian , terkadang disandingkan dengan tahmid namun juga terkadang tidak. Dalam keterangan Hadist, tasbih juga digabungkan dengan tahmid , takbir, dan hauqalah ( Laa haula walaa quwwata illaa billaah ). Artinya : Tidak daya dan upaya kecuali dengan Allah .
Allah SWT melukiskan penduduk syurga dalam Firman-Nya sebagai berikut : ” Doa mereka didalamnya ialah , ‘Subhaanallaahumma’ , dan penutup doa mereka ialah , ‘Alhamdulillahi Rabbil aalamiin’ ( QS : Yunus : 10 )
Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :” Barangsiapa yang setelah selesai shalat membaca tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali , takbir tiga puluh tiga kali dan menutup hitungan keseratus dengan kalimat ‘Laa ilaaha illalllah wahdahu laa Syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai’in qadir ” ( tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa lagi tidak memiliki sekutu. Milik – Nyalah Kekuasaan dan Pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu ) ” , niscaya dosa-dosa orang itu diampuni kendati sebanyak buih dilautan. ” ( HR : Muslim ) .
Dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : ” Tasbih ( Subhanallah ) adalah separuh timbangan, dan Alhamdulillah yang membuatnya penuh. Sedangkan ‘Laa ilaaha illalllah’ tidak memiliki penghalang apapun dengan Allah jika diucapkan dengan ikhlas ” ( HR : Turmidzi ) .
Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :” Ada dua kalimat yang ringan diucapkan lisan, berat diatas timbangan, dan sangat disukai Tuhan Yang Maha Penyayang : ” Subhaanallaah wa bihamdihi, subhaanallaahal Adzim ( Maha Suci Allah , bagi – Nyalah segala pujian. Maha Suci Allah Yang Maha Agung. ” ( HR : Bukhari dan Muslim ) .
Dari Abu Dzar ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bertanya padanya : ” Maukah kau kuberi tahu kalimat yang paling disukai Allah ? ”
” Rasulullah, beritahukan padaku kalimat itu ! . ”
” Kalimat yang paling disukai Allah adalah , Subhaanallaah wa bihamdihi ” (HR : An-Nasa’i dan Turmidzi ) .
Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :” Barangsiapa mengucapkan , ‘Subhaanallaah wa bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, niscaya dosa-dosa orang itu diampuni kendati sebanyak buih dilautan. ” ( HR : Muslim dan Turmidzi ) . ( Bersambung ).
Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri dulu tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Pertama. Kita nantikan penulisan selanjutnya Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hasil gambar untuk tasbih

Kutamaan Tasbih [Bagian 2]
Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Maunah-Nya lah saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Pada Bagian Kedua ini, artikel religius berjudul sesuai tersebut diatas akan saya lanjutkan penulisannya sebagai berikut : Dari Sulaiman bin Yasar ra dari salah seorang sahabat Anshar diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : ” Nabi Nuh berkata pada putranya, Aku akan memberikan wasiat pendek padamu supaya kau tidak melupakannya. Lakukan dua perkara dan tinggalkan dua perkara. Dua hal yang pertama sangat disenangi Allah dan hamba – Nya yang shaleh. Aku berwasiat dengan , ‘Laa ilaaha illalllah’ . Sekiranya langit dan bumi disatukan dengan rantai, maka kalimat itu sanggup mememutusnya. Sekiranya keduanya diletakkan pada satu timbangan, maka berat kalimat itu mampu menyamainya. Aku juga berwasiat dengan ‘Subhaanallaah wa bihamdihi’ karena kalimat itu makhluk menyembah. Karenanyalah makhluk mendapatkan rezeki. Dan tak ada suatu apapun melainkan bertasbih dengan memuji – Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS : Al-Isra :44 ).
Sedangkan dua perkara yang tidak boleh engkau lakukan agar tidak terhalang dari Allah dan hamba – Nya yang shaleh adalah syirik dan sombong. ” ( HR : An-Nasa’i , Al-Bazzar , dan Al-Hakim, menurutnya sanad Hadist ini shahih ).
Dari Mus’ab bin Sa’ad ra dari ayahnya diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :” Sanggupkah kalian melakukan seribu kebaikan dalam sehari? ” ” Bagaimana mungkin kami melakukan seribu kebaikan dalam sehari ? ” tanya salah seorang sahabat. ” Bacalah tasbih seratus kali , Allah akan menulis pahala seribu kali kebaikan dan menghapus seribu dosa kejahatan. ” ( HR : Muslim , Turmidzi, dan An-Nasa’i ) .
Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : ” Mengucapkan Subhaanallaah walhamdulillah walaa ilaaha illalllah wallahu akbar ( Maha Suci Allah segala pujian hanya milik Allah. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar ), lebih aku sukai daripada melihat matahari terbit .” ( HR : Muslim dan Turmidzi ) .
Dari Samurah bin Jundab ra diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : ” Ucapan yang paling disukai Allah ada empat : Subhaanallaah. Walhamdulillah. Walaa ilaaha illalllah. Wallahu akbar. Tidak masalah kau mulai dari yang mana saja. ” ( HR : Muslim dan Ibnu Majah ) .
Sidang pembaca , akhir dari tulisan ini akan saya sampaikan tiga buah surat yang termaktub didalam Kitab Suci Al-Qur’an sebagai berikut :
* Allah SWT berfirman : ( Artinya ) : ” Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji – Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” ( QS : Al-Isra : 44 ).
* Firman – Nya lagi : ( Artinya ) : Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). Dan bertasbihlah kamu kepada – Nya dimalam hari dan setiap selesai shalat . ” ( QS : Qaf : 39 – 40 ).
* Firman – Nya lagi : ( Artinya ) : ” Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan diwaktu terbenam bintang – bintang ( diwaktu fajar ) .” ( QS : Ath – Thur : 48 – 49 ) .
Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.