Minggu, 29 Januari 2017


1. Cerita Lucu Pelajaran Agama: Sesudah Makan
Guru: “Anak-anak.. kalo sebelum makan, kita harus bilang apa?”
Mono: (Sambil angkat tangan (ngacung)) “Bismillah!”
Guru: “Bagus no! Sekarang kalo sesudah makan apa no?”
Mono: “Astagfirullah!”
Guru: “lho? Kog gitu sich?”
Mono: “Saya masih inget waktu ibu guru makan di restoran. Waktu sesudah makan ibu bilang astagfirullah.”
Guru: “Haduuuuh Mon! Itu waktu liat biaya-nya.” (nelen penghapus).

2. Cerita Lucu Mengajar Pelajaran Agama
Seorang guru sedang mengajar mata pelajaran agama di SD mengenai surga.
Guru Agama: “Anak-anak, siapa yang mau masuk surga?”
Murid-Murid: “Saya pak, saya..” (masing-masing anak pada teriak kecuali si Ateng yang sedang tertidur di belakang).
Guru Agama: “Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya.”
Murid-Murid: “Saya..” (bersama-sama para murid menunjukkan tangannya kecuali si Ateng).
Guru Agama: “Yang mau masuk surga ayo berdiri.”
Kemudian murid-murid pada berdiri kecuali si Ateng karena masih tertidur. Lalu guru agama menghampiri si Ateng yang kemudian membangunkannya.
Guru Agama: “Ateng kamu mau masuk surga gak?”
Ateng: “Mau dong pak!”
Guru Agama: “Terus kenapa kamu gak berdiri?”

3. Cerita Lucu Pelajaran Agama: Jangan Berbohong
Seorang guru agama mengakhiri pelajarannya hari ini dan memberikan tugas untuk minggu depan.
Guru: “Anak-anak, minggu depan kita akan mempelajari salah satu dari perintah Allah, yaitu jangan berbohong. Sebagai persiapan, Ibu menugaskan kalian untuk membaca Injil Markus bab 17 ayat 2.” (Setelah satu minggu kemudian) “Siapa yg sudah membaca Injil Markus bab 17 ayat 2, tunjuk tangan!”
Para Murid: (Beramai-ramai mengangkat tangannya).
Guru: “Kalian semua yang tunjuk tangan tadi, maju ke depan semuanya, angkat kedua tangan kalian dan satu kaki kalian ke atas, sampai pelajaran ini selesai!”
(Anak-anak yg tadi beramai-ramai mengangkat tangan tersebut serentak kebingungan.)
Guru: “Injil Markus itu, cuma sampai bab 16, jadi kalian semua berbohong kalo membaca Injil Markus bab 17!”

4. Cerita Lucu Agama: Cara Masuk Surga
Guru SMA: “Dengan do’a manusia akan menemukan surga”
Murid: “Tapi, Pak! seorang pelacur tidak berkata kayak gitu”!
Guru SMA: “Lantas apa katanya?”
Murid: “Dia bilang dengan uang seratus puluh ribu, dia akan mengantar seseorang masuk surga!”
Guru SMA: “%$#@%”

5. Cerita Lucu Agama: Tuhan Ada Dimana?
Suatu pagi di sekolah dasar. Seorang ibu guru mata pelajaran agama coba berikan pertanyaan sederhana ke murid-muridnya.
Bu Guru: “Coba anak-anak jawab pertanyaan Ibu. Tuhan ada dimana? Ayo siapa yang bisa jawab?”
Mono: (Dengan cepat angkat tangan) “Tuhan itu ada di surga bu.”
Bu Guru: “Bagus Mono, pinter. Ayo yang lain apa bisa jawab?”
Ateng: “Tuhan itu tidak terlihat dan bisa ada dimana-mana bu.”
Bu Guru: “Bagus.. Bagus Ateng.. Ayo yang lain?”
Bagong: (Gak mau ketinggalan) “Tuhan itu mah ada di kamar mandi bu.”
Bu Guru: “Ah ngaco deh kamu Bagong. Kok di kamar mandi?”
Bagong: “Iya bu. Beneran. Di rumah kami setiap pagi terutama nih pas kalau Ayah baru bangun tidur. Dia langsung deh cepet-cepet pengen ke kamar mandi. Terus dia tuh selalu aja gedor-gedor pintu kamar mandi sambil ngomong: Ya tuhaaaan masih di dalem loh.”

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.