Kamis, 09 Februari 2017

Hasil gambar untuk kiamat kubro
Assalamualaikum wr.wb. Bismillahirrahmaanirrahim. Allahumma shalli wassalim Sayyidina Muhammad. Pada tulisan terdahulu sudah disampaikan sesuai judul tersebut diatas Bagian Pertama, kini saya sampaikan tulisan dengan materi yang sama Bagian Kedua.Kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan izinNya, tulisan religius saya berjudul seperti tersebut diatas, saat ini tentunya sudah berada dihadapan sidang pembaca. Shalawat serta salam kita mohonkan semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir yang tidak ada Nabi lagi setelahnya, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga beserta para Sahabatnya.
Saudaraku, sidang pembaca bahwa yang tersebut ini:
  1. Keluarnya Imam Mahdi:
Setengah dari tanda-tanda Kubra tentang akan tibanya hari Kiamat, ialah keluarnya seorang yang bernama Imam Almahdi. Ringkasan yang menceritakan Bab ini adalah sebagaimana kitab Al-`Aqa`idul Islamiyah dengan mengutip dari berbagai Hadist adalah sebagai berikut:
(Artinya):” Imam Mahdi itu akan keluar diakhir zaman, namanya Muhammad bin Abdullah atau Ahmad bin Abdullah.” (HR:Abu Daud dan Turmidzi)
# Dan Hadist Nabi SAW berikut ini:
(Artinya):” Imam Mahdi itu termasuk dalam lingkungan ahlul bait atau keluarga Rasulullah SAW yakni dari puteri beliau SAW yang bernama Fatimah.” (HR:Abu Daud dan Hakim)
# Dan Hadist
(Artinya):”Imam Mahdi itu menyerupai Rasulullah SAW dalam hal budi pekertinya, tetapi tidak menyamai dalam bentuk rupa atau bentuk tubuhnya, yakni tidak serupa perihal sifat-sifat badaniyahnya.” (HR:Abu Daud dari ucapan Imam Ali ra)
# Dan Hadist::
(Artinya):” Imam Mahdi itu lebar dahinya mancung hidungnya. Seluruh isi bumi olehnya dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan, sebagaimana yang sebelum itu penuh dengan kedhaliman dan penganiayaan. Imam Mahdi menegakkan syariat Islam serta menghidup-hidupkan apa-apa yang sudah tercecer dari sunah (tindak langkah) Rasulullah SAW. Sejak itu Islam menjadi jaya dan luhur kalimatnya, yakni dimasa kekuasaan Imam Mahdi tersebut sehingga dapatlah ditetapkan pemerintahannya diatas bumi.” (HR:Abu Daud)
# Kemudian Hadist:
(Artinya):” Imam Mahdi dikaruniai ketetapan kekuasaan dan dimasa pemerintahannya amatlah luaslah rizki umat, karena memang benar-benar berlaku adil dan banyak pula harta yang diberikan. Ia menyebar-nyebarkan harta itu dengan merata sekali, tanpa menghitung jumlah sama sekali.” (HR:Muslim)
# Kemudian Hadist:
(Artinya):” Imam Mahdi menetap (sebagaimana halnya diatas itu) selama tujuh tahun.” (HR:Abu Daud)
# Dan Hadist::
(Artinya):” Setelah itu Dajjal pun datanglah, kemudian Nabi Isa As turunlah! Selanjutnya Nabi Isa As beserta imam Mahdi tadi saling tolong menolong untuk membunuh Dajjal. Seterusnya lalu Imam Mahdi meninggal dunia dan orang-orang Islam pun menshalati jenazahnya.” (Demikianlah keringkasan dari riwayat-riwayat yang menceritakan keadaan-keadaan Imam Mahdi itu)
  1. Keluarnya Almasih Dajjal:
Setengah dari tanda-tanda Kubra lagi ialah bahwa tidak lama sebelum tibanya hari Kiamat itu, akan muncullah seorang manusia yang menamakan dirinya Al-masih Dajjal. Almasih artinya seorang pengembara dan Dajjal artinya banyak dustanya dan juga penipuannya. Ia mengaku menjadi Tuhan da berusaha keras agar seluruh umat manusia dikala itu suka mengikuti ajakannya. Ia berdaya upaya memalingkan segenap manusia tiadi dari agama yang benar. Selain itu ia juga dapat membuat keajaiban atau keanehan, yakni hal-hal yang luar biasa. Memang banyak sekali hal-hal yang dipertontonkan kepada para manusia, sehingga banyak pula orang-orang yang terpesona oleh propagandanya yang penuh kedustaan itu. Akhirnya orang-orang yang suka mengikutinya itu, lalu menjadi kafir dan langsung menganggap Dajjal itu sebagai Tuhan yang wajib disembahnya.
Tetapi Allah Ta`ala tetap memperkokohkan hati kaum mukminin, sehingga tidak goyang sedikitpun dan tidak ikut tersesat. Selanjutnya apa-apa yang diusahakan oleh Dajjal tersebut akan terbuka seluruh rahasianya dan lenyaplah pengaruhnya. Bahkan Dajjal sendiri dapat dibunuh oleh kaum muslimin dibawah pimpinan Sayyidina Isa As. Sejak zaman dahulukala, semua Nabi Alaihimushalatu wassalam, sudah menakut-nakuti umatnya masing-masing akan bahaya ajakan Dajjal laknat Allah ini, maksudnya ialah jangan sampai ada seorang pun yang terpesona oleh cumbu rayunya yang berbisa itu, demikian pula halnya dengan Nabi Besar Muhammad SAW.  Diceritakan dari Umar ra ketika hari hajjatul Wa`da yakni haji Rasulullah SAW yang terakhir dalam sejarah hidupnya (haji bermohon diri) beliau SAW memerintah kepada orang banyak supaya diam, jangan berkata-kata. Beliau SAW lalu memuji Allah Ta`ala kemudian menceritakan hal-ihwal Dajjal dan banyak pula lain-lain soal yang disebabkan olehnya itu. Akhirnya beliau SAW lalu bersabda sebagai berikut:
(Artinya):” Tidak seorang Nabi pun yang diutus Allah, melainkan Nabi itu pasti  menakut-nakuti kepada umatnya perkara Dajjal tadi. Dajjal itu akan keluar kepadamu semua kemudian tidak samar-samar lagi bagimu semua akan hal-ihwalnya dan tidak samar-samar untukmu semua, bahwa Tuhanmu itu benar-benar tidak bermata sebelah. Sesungguhnya Dajjal itu bermata sebelah, yang tidak dapat digunakan yang sebelah kanan (yang dapat melihat adalah yang sebelah kiri) seolah-olah matanya menonjol kemuka) (HR:Bukhari dan Muslim)
Selain itu  dijelaskan pula bahwa Dajjal itu berasal dari bangsa Yahudi oleh sebab itu maka sebagian besar penganutnya adalah bangsa yahudi itu. Akhirnya setelah Dajjal itu meninggal dunia, maka banyak sekali orang yahudi yang berlari tunggang langgang kesana kemari untuk mencari perlindungan dan ingin menyelamatkan dirinya masing-masing dan susunan tentaranya sudah porak poranda lebih dulu.
Dimana saja orang yahudi itu bersembunyi pasti akan ketahuan, sampai-sampai dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan dari Sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut: (Artinya):” Tidak akan terjadi hari Kiamat, sehingga engkau semua, kaum muslimin akan memerangi orang-orang yahudi, sampai sampai batu-batu yang dibelakangnya itu ada orang yahudi yang bersembunyi, akan berkata: Hai orang Islam, ini ada orang yahudi yang bersembunyi dibelakangku maka bunuh sajalah orang ini.” (HR:Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, maka akhirnya kaum yahudi itu menjadi kalah seluruhnya, sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Al-Qa`idul Islamiyah.
# Perhatikan Hadist Nabi SAW berikut ini:
(Artinya):” Maka apabila Dajjal sudah terbunuh, orang yahudi pun menjadi hancur lebur barisannya yakni yang sama-sama berperang untuk membela Dajjal itu dan jumlahnya ada tujuh puluh ribu.” (HR:Ibnu Majah)
Setelah selesai tugas Sayyidina Isa As dalam menghadapi Dajjal dan sekalian pengikutnya itu, lalu mulailah beliau As bekerja keras untuk membersihkan agama kristen atau Nasrani yang membuat-buat aneka ragam kepercayaan yang salah, lebih-lebih yang ada hubungannya langsung terhadap diri pribadi beliau (Nabi Isa As) adalah putera Alllah. Akhir sekali ialah bahwa beliau As dapat menegaskan agama Islam dengan sentosa dan kokoh kuat. Sebagai penutup uraian mengenai persoalan Dajjal ini, kiranya perlu pula diterangkan beberapa keadaan dikala keluarga Dajjal tersebut , yaitu sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW
(Artinya):” Kemakmuran Baitul maqdis adalah sebagai tanda hancurnya Negeri Yatsrib (Madinah) dan hancurnya Yatsrib adalah sebagai tanda timbulnya perang besar dan terjadinya peperangan besar ini adalah sebagai tanda dibebaskannya kota Konstantin dan jatuhnya kota konstantin ini adalah sebagai tanda munculnya Dajjal.” (HR:Abu Daud)
Dahulu kota Konstantin itu juga sudah pernah jatuh dan ditaklukkan tetapi bukan sewaktu dahulu itu yang dimaksudkan dalam Hadist diatas, sebab dalam Hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi disebutkan sebagai berikut:
(Artinya):” Jatuhnya kota Konstantin ini sebagai tanda saat tibanya hari Kiamat.” (HR:Turmidzi)
Dalam Hadist lain diuraikan pula bahwa Dajjal itu membawa air dan api. Yang tampak bagaikan api itu sebenarnya adalah air sedang yang tampak air itu sebenarnya api.
Rasulullah SAW bersabda:
(Artinya):” Sesungguhnya Dajjal itu keluar dan besertanya adalah air dan api, maka apa yang dilihat oleh orang banyak sebagai air, sebenarnya adalah api yang membakar, sedang apa yang dilihat orang banyak sebagai api, maka sebenarnya itu adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menemuinya, hendaklah menjatuhkan dirinya dalam apa yang dilihta sebagai api itu, karena sesungguhnya yang ini adalah air tawar yang nyaman.” (HR:Bukhari dan Muslim)
Adapula Hadist yang menerangkan, bahwa Dajjal itu tidak dapat memasuki kota-kota Mekkah dan Madinah, sebab dijaga rapat oleh Malaikat.
Rasulullah SAW bersabda:
(Artinya):” Tidak sebuah Negeri pun melainkan pasti diinjak oleh kaki Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Tiada suatu lorongan dari lorong-lorong yang menjurus ke arah kedua kota itu kecuali disitu ada malaikat yang berbaris rapat untuk menjaga atau melindunginya. Dajjal lalu turun diSababah, kemudian Madinah pun bergoncanglah tiga kali goncangan yang dengan sebab itu, Allah SWT lalu mengeluarkan dari Madinah itu setiap orang kafir dan munafik.” (HR:Muslim)
Sampai disini dulu saya akhiri tulisan religius ini Bagian Kedua, insya Allah Bagian Ketiga akan dapat sidang pembaca nikmati pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.