Kamis, 09 Februari 2017

Hasil gambar untuk kurban

Assalamualaikum wr wb. Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Kurban dalam bahasa Arab disebut Udhiyah yang berarti menyembelih binatang pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah adalah : ” Beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya haji dan hari tasyrik ( tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah ) sesuai dengan ketentuan syara’ ”
Ibadah Kurban selain mengandung makna taqarrub kepada Allah, tetapi juga mengandung makna kesetiakawanan sosial dan peningkatan gizi masyarakat.
Oleh karena itu , berkurban sangat dianjurkan dan hukumnya sunnah muakkad.
Hewan yang dijadikan kurban adalah : Unta , sapi , kerbau , kambing , dan domba berdasarkan surat Al Hajj ayat tigaluluh lima.
Syarat – syarat hewan untuk kurban :
1. Hewan yang dijadikan untuk kurban hendaklah hewan jantan yang sehat, bagus , bersih, tidak ada cacat seperti buta, pincang, dan sebagainya.
2. Hewan yang dikurbankan hendaklah cukup umur. Kambing dan domba sudah berumur 1 (satu ) tahun atau lebih , sedangkan sapi dan kerbau berumur 2 (dua) tahun atau lebih. Seekor kerbau atau sapi untuk kurban 7 ( tujuh ) orang , dan kambing setiap ekor untuk satu orang
Penyembelihan kurban dilakukan pada hari raya Idhul Adha , dimulai setelah shalat Ied sampai pada tanggal 11-12-dan 13 hari berikutnya ( hari tasyrik ), sebelum terbenam matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Allah SWT berfirman : ( Artinya ) : ” Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang – orang yang membenci kamu adalah orang yang terputus.” ( QS : Al – Kautsar : 1 – 3 ) .
Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.