Senin, 13 Februari 2017

Semua orang tahu bahwa Nabi Sulaiman Alaihi Salam merupakan salah satu Nabi yang Allah karuniai kekayaan melimpah. Tak hanya itu saja, Nabi Sulaiman juga merupakan Nabi yang diberi banyak mukjizat seperti dapat berbicara dengan hewan.


Doa Nabi Sulaiman begitu banyak dicari dan diinginkan oleh orang-orang dengan harapan agar bisa diberi kelimpahan rezeki seperti yang didapat oleh Nabi yang mewarisi kekuasaan dari Nabi Daud Alaihi Salam tersebut. Nabi Sulaiman juga diketahui dapat menundukkan berbagi setan, jin dan hewan untuk melaksanakan apapun yang ia inginkan. Contohnya seperti memindahkan singgasana Ratu Saba ke dalam kerajaan Nabi Sulaiman dengan tujuan supaya Ratu Saba mau meninggalkan ajarannya dahulu yakni menyembah matahari.

Lantas seperti apa doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan yang melimpah ruah tersebut?

Ketahuilah bahwa doa tersebut tercantum dalam Al Quran yakni dalam surat Shod ayat ke-35.


Artinya: Ia berkata, ''Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.'' (QS Shad 35)

Lewat doa tersebut, Allah kemudian mengabulkan permintaan Nabi Sulaiman dengan anugerah pengetahuan yang besar dan dilimpahkan kekuasaan yang sangat besar dan kuat.

Setelah merasakan bahwa Allah mengabulkan doanya, Nabi Sulaiman pun berucap syukur kepada Allah selaku pencipta langit dan bumi. Berikut doa ucapan syukur yang dilantunkan oleh Nabi Sulaiman.


Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa,'' Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nimatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan RahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang saleh" (QS An Naml 19)

Dengan doa penutup tersebut kita diajarkan sekaligus diingatkan untuk selalu bersyukur ketika mendapatkan kenikmatan. Dengan begitu orang yang membacanya akan mendapatkan kesenangan baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan doa tersebut menjadi bacaan Nabi yang kaya raya serta tidak ada manusia yang bisa menandinginya.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan yang melimpah ruah itu?
Ketika kita mendapatkan nikmat berupa kekayaan ataupun kenikmatan yang lain, jangan lupa untuk selalu bersyukur. Nabi Sulaiman Alaihi Salam pun selalu mensyukuri nikmat yang telah Allah beri sehingga Allah terus menambah kekayaannya. Sesungguhnya kaya, tenar dan sukses merupakan ujian dari Allah apakah kita mau mensyukurinya atau malah kufur atasnya.

Sungguh sebuah hal yang tidak pantas diucapkan ketika seseorang telah sukses dan ia mengatakan, Kesuksesan itu berasal dari hasil jerih payahku.Orang dengan jenis ini tidak akan selamanya sukses karena kurangnya bersyukur.

Sebaliknya katakanlah, Sukses yang aku dapat adalah dari Allah dan aku mensyukurinya.

Jadi sudahkah kita bersyukur hari ini? Yuk kita bersyukur dari hal yang kecil sehingga Allah pun akan memberikan kesyukuran yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.