Senin, 06 Februari 2017

Hasil gambar untuk pohon 1400 tahun
Pohon yang diberkati dan sering disebut-sebut sebagai sahabi merupakan pohon yang dapat berhasil bertahan hidup di tengah ganasnya gurun Yordania selama 1400 tahun.
Tumbuhan yang berada di bagian utara padang pasir Yordania. Dalam radius ratusan kilometer(KM), tidak ada satu pohon pun yang dapat bertahan hidup, menemani sang sahabi.
Pohon yang sangat kesepian itu dipercaya sebagai salah satu saksi pertemuan antara Nabi Muhammad dengan Biarawan Kristen yang bernama Bahira.
Terdapat tiga manuskrip kuno yang ditulis oleh Muhammad Ibn Jarir al-TabariIbn Hisham, dan Ibn Sa’d al-Baghdadi yang menceritakan tentang kisah Bahira yang bertemu dengan bocah kecil sebagai calon rosul terakhir. Kala itu, Nabi Muhammad masih berumur 9 tahun atau 12 tahun. Ia mendampingin pamannya Abu Thalib dalam sebuah perjalanan untuk berdagang ke Suriah.
Bahira yang bertemu dengan kelompok kafilah langsung mengajak mereka untuk beristirahat. Bahira yang sudah mendapati firasat kalau ia akan bertemu dengan sang Nabi terakhir. Diperhatikannya masing-masing tamu oleh Bahira. Namun, tak satupun dari mereka yang memiliki tanda-tanda mukjizat tersebut.
Ternyata, masih ada salah satu rombongan yang tidak ikut masuk ke tempat Bahira. Mudammad kecil yang diminta untuk menunggu di bawah pohon untuk menjaga para unta.
Bahira langsung takjub ketika ia menyaksikan cabang pohon tersebut merunduk untuk melindungi sang pemuda tersebut. Bahira pun meminta agar Muhammad kecil untuk berteduh dan bersantap. Konon, ada segumpal awan yang memayungi Nabi Muhammad kemanapun ia pergi.
Dari sanalah, sang biarawan yakin bahwa pemuda tersebut memang benar-benar Nabi yang sudah diramalkan kedatangannya. Bahira yang lantas berpesan kepada paman Nabi Muhammad, Abu thalib untuk menjaga pemuda kecil tersebut. Karena kelak ia akan membawa sebuah berkah kepada seluruh umat manusia. Tetapi tidak jarang juga ada orang yang ingin mencelakakannya.
Selama 1400 tahun kemudian, pohon yang pernah meneduhkan Nabi Muhammad tersebut masih berdiri dengan tegak, dan menjadi satu-satunya pohon yang berhasil hidup di tengah gurun Yordania.
Menurut situs Last Prophet, Pangeran Ghazi bin Muhammad yang tak sengaja menemukan manuskrip tentang pohon besar tersebut ketika dirinya memeriksa arsip negara.
Apabila diruntut dari naskah-naskah tua itu, kemungkinan besar bahwa tempat tersebut adalah tempat pertemuan antara Bahira dengan Muhammad di gurun Yordania.
Beberapa ilmuwan dan cendikiawan diminta untuk memeriksa area tersebut. Berdasarkan penelitian mereka, memang benar bahwa pohon tua itu disebutkan dalam Catatan Bahira. Namun, penelitian lebih jauh masih dibutuhkan untuk dapat memastikan tentang otentisitasnya.
Dilansir dari laman Green Prophet, Pangeran Ghazi juga menyatakan bahwa, “Rasulullah duduk di bawah pohon ini,” dan memang kenyataannya bahwa pohon terseut merundukkan cabang-cabangnya untuk Nabi Muhammad sebagai butki mengenai kesaksiannya terhadap kerasulan Muhammad, “Karena itulah kami menyebutnya sebagai sahabi dalam bahasa Arab.”
Sekarang ini, Pohon tersebut dilestarikan dan dijaga oleh pemerintah. sekelilingnya juga dilindungi dengan pagar dan keberadaannya dipantau secara rutin.
Hasil gambar untuk pohon 1400 tahun
Namun, siapapun dapat menyentuh dan berlindung di bawah cabangnya yang selalu rimbun.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.