Kamis, 09 Februari 2017

Hasil gambar untuk kiamat kecil

Assalamualaikum wr.wb. Bismillahirrahmaanirrahim. Allahumma shalli wassalim Sayyidina Muhammad. Kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan sebab izinNya lah tulisan religius ini dapat berada dihadapan sidang pembaca. Shalawat serta salam kita mohonkan semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, beserta para Sahabatnya.
Hari Kiamat itu datangnya didahului oleh terjadinya beberapa alamat tanda yang kecil dan yang besar. Tanda-tanda kecil itu dijelaskan dalam berbagai Hadist sebagaimana yang tertera dibawah ini, diantaranya sebagai berikut:
# Rasulullah SAW bersabda:
*(Artinya):” (Setengah daripada tanda-tanda hari Kiamat yaitu):

  • 1. Ilmu diangkat (Yakni ilmu agama sudah tidak dianggap penting lagi, tidak lagi mendapat perhatian sepantasnya dan akhirnya hilang lenyap karena tidak ada lagi yang ingin mempelajarinya)
  • 2Kebodohan jelas nyata (maksudnya ialah bahwa ilmu agama sudah tidak lagi dipahami atau dimengerti oleh orang banyak.)
  • 3Khamar atau arak yakni minuman keras diminum secara leluasa (maksudnya ialah bahwa yang meminumnya itu tidak lagi merasa berdosa atau takut berdosa, bahkan sudah dibuat sebagai suatu pameran dan kebanggaan, maka diminumlah minuman yang haram itu secara terang-terangan dihadapan orang banyak tanpa perasaan malu dan segan)
  • 4Zina tersebar luas (bahkan memperoleh izin resmi untuk mendirikan rumah-rumah pelacuran dari pemerintah, masing-masing pemerintah yang bersangkutan.)
  • 5Orang-orang lelaki pergi (yakni banyak berkurangnya, sebab memang lelaki dilahirkan hanya sedikit atau orang lelaki banyak mati dalam peperangan.)
  • 6Orang perempuan tetap (yakni banyak jumlahnya), sehingga ada lima puluh wanita mempunyai hanya seorang pria sebagai penuntunnya. (Maksudnya ialah bahwa perbandingan antara golongan kaum pria dengan kaum wanita itu adalah satu berbanding limapuluh.) (HR:Bukhari dan Muslim).
# Dalam Hadist lain disebutkan sebagai berikut:
*(Artinya):” Pada suatu hati, Nabi Muhammad SAW keluar dihadapan orang banyak, lalu didatangi oleh malaikat Jibril, kemudian berkata:” Ya Rasulullah, kapankah saat tibanya hari Kiamat?” Nabi SAW menjawab:” Orang yang ditanya itu tentunya tidak lebih mengerti daripada orang yang bertanya, tetapi saya hendak memberitahukan kepada tuan tentang tanda-tandanya saja yaitu:
1.Apabila perempuan budak telah melahirkan tuannya, itulah setengan daripada tanda-tandanya (maksudnya ialah bahwa seorang hamba sahaya perempuan dikawin oleh tuannya, yakni yang memilikinya itu tentulah orang merdeka dan bukan hamba sahaya, lalu dari keduanya itu dilahirkan seorang anak. Anak ini tentu saja menjadi merdeka sebagaimana ayahnya. Jadi hamba sahaya melahirkan orang merdeka
  1. Apabila orang-orang yang telanjang kaki (yakni yang tidak terbiasa mengenakan kaos kaki, sandal, sepatu dan lain-lain, karena sangat miskinnya), juga telanjang tubuhnya serta pekerjaanya mengembala kambing, tiba-tiba menjadi kepala-kepala dari orang banyak (Yakni menjadi pembesar-pembesar Negara). Itupun setengah daripada tanda-tandanya.
  1. Apabila para penggembala kambing itu sama bermegah-megahan didalam gedung besar (yakni asalnya termasuk golongan fakir miskin lalu menjadi hartawan yang kaya raya, lalu bermegah-megahan dan berlomba-lomba perihal kebesaran gedungnya). Inipun termasuk setengah dari tanda-tandanya. (HR:Imam Ibnu Abi Syaibah)
# Adapula sabda Rasulullah SAW:
*(Artinya):” Tidak akan datang hari Kiamat sehingga:

  • Ada dua golongan yang besar-besar, sama bunuh membunuh. Diantara kedua golongan tersebut terjadilah peperangan yang besar, sedangkan ajakan-ajakan adalah sama, yakni sama-sama menuju ke keluhuran agama Islam. Kedua golongan yang dimaksud itu, ialah golongan Sayyidina Ali bin Abu Thalib dengan golongan  Sayydina Abu Sofyan
  • Dibangkitkannya (lahirnya) para Dajjal, tukang dusta, jumlahnya hampir tiga puluh orang dan semuanya itu mengaku menjadi utusan Allah. Contohnya ialah bagaimana yang membuat gerakannya Qodiyaniyah dan Bahaiyah.
Demikian pula yang akhir-akhir ini luar dari golongan Dajjal yang masih hidup yakni yang bernama Alyasya`Muhammad yang menyebarkan ajaran-ajarannya didaerah Mexico dan mengaku dirinya adalah Rasul Tuhan. Orang tersebut telah berhasil menyesatkan orang banyak dari golongan bangsa negro Amerika dan hingga sekarang pun masih tetap membuat tersesatnya orang banyak dengan menggunakan nama agama.
  1. Ilmu agama dicabut, karena telah meninggalnya para alim ulama yang ahli dalam soal-soal keagamaan, juga karena punahnya kaum penganjur dan mubaligh dari golongan muslimin.
  1. Banyak gempa bumi, maksudnya ialah bahwa banyaknya gempa bumi tersebut melebihi adat kebiasaan yang ada. Keadaan yang demikian ini adalah sebagai permulaan akan tibanya gempa bumi besar-besaran yang akan memusnahkan ketertiban tata surya sealam semesta ini.
  2. Zaman sudah dekat mendekati, maksudnya ialah bahwa perjalanan yang jauh sudah dapat ditempuh dalam waktu yang amat sebentar sekali. Ini tepat sekali sebagaimana yang kita alami pada zaman sekarang ini, sebab sudah ada kapal terbang (pesawat) kapal laut, kereta api dan lain-lain. Bahkan sudah ada suatu ciptaan yang disebut sputnik dan lain-lain lagi, benar-benar suatu ciptaan manusia yang dahsyat dan menakjubkan. Semuanya itu adalah hal-hal yang ghaib yang telah diberitakan Allah Ta`ala kepada NabiNya yang termulia yakni Nabi Muhammad SAW, yakni apa-apa yang akan datang dibelakang harinya nanti.
  3. 6. Banyak fitnah
  1. 7. Banyak haraf, artinya bunuh membunuh
  1. 8. Banyak sekali harta diantara engkau semua, sehingga orang yang banyak hartanya itu sama bersedih hati, siapa yang akan suka menerima sodakohnya itu. Bahkan sampai-sampai ia menawarkan hartanya yang akan dibelanjakannya itu, kemudian orang yang ditawarinya itu berkata:” Aku tidak lagi membutuhkan benda ini.”
  1. 9. Orang-orang banyak sama bermegah-megahan didalam gedung-gedung besar.(Umpama saja gedung-gedung besar pencakar langit yang didirikan pada zaman kita sekarang ini, sehingga mencapai mega tertingginya, baik yang ada dibenua Amerika, Eropa dan lain-lain.
  1. Orang berjalan melalui kubur orang lain, kemudian berkata:” Alangkah baiknya jikalau aku saja yang menggantikan tempatnya.” Dan ini disebabkan karena amat banyaknya fitnah-fitnah disaat itu, sehingga orang-orang semua mengharapkan kematian yang belum waktunya.
  1. Keluarnya matahari dari arah Barat. Maka apabila matahari itu sudah terbit dari arah Barat, lalu para manusiapun akan beriman seluruhnya. Tetapi kelakuan mereka yang sedemikian itu adalah disaat tidak berguna lagi, keimanan seorang yang belum pernah beriman sebelum peristiwa tersebut atau memang belum pernah berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya itu.
# Niscaya hari Kiamat itu akan tiba, diwaktu ada dua orang yang sedang membeber pakaiannya (tawar-menawar untuk berjual beli), tetapi belum sampai jadi berjual beli dan belum lagi dilipat pakaiannya.
Ket:# Keluarnya matahari dari arah Barat ini sebenarnya termasuk alamat-alamat (tanda-tanda kubra (besar) yang juga akan dijelaskan dibelakang nanti.#
# Niscayalah hari Kiamat itu akan tiba, diwaktu ada seseorang yang kembali dengn susu unta yang baru saja diperahnya, tetapi belum lagi dapat meminumnya itu.
# Niscaya hari Kiamat itu akan tiba, diwaktu ada seseorang yang sedang memperbaiki danaunya (tempat pemandiannya), tetapi belum lagi sempat menyiramkan air disitu (setelah selesai memperbaikinya).
#Niscayalah hari Kiamat itu akan tiba, diwaktu ada seseorang yang sedang mengangkat makanan kemulutnya, tetapi belum lagi makan makanan itu tadi. (HR:Imam Bukhari dari Abu Hurairah ra)
Menilik Hadist-hadist diatas sudah dijelaskan dua puluh macam alamat (tanda) shugra (kecil).Hadist pertama menerangkan enam macam alamat (tanda), hadist kedua tiga macam alamat (tanda) sedang hadist ketiga sebelas macam alamat (tanda).
Sebagian besar tanda tadi sudah nyata dan terjadi. Barangkali yang belum terjadi hanyalah mengenai banjirnya harta, sehingga tidak ada orang yang menerima sedekah  orang lain. Memang agaknya sudah amat dekat sekali saat tibanya hari Kiamat itu, karena sejak diutusnya Rasulullah SAW dahulu jug telah dikatakan dekat sebagai yang beliau SAW sabdakan:
(Artinya):” Saya diutus dan hari Kiamat itu jarak waktunya adalah sebagaimana dua buah jari ini. Beliau (Nabi SAW) memberikan isyaratnya dengan menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah. (HR:Bukhari, muslim dan Turmidzi dari Sahabat Anas ra)
Hadist-hadist diatas itu nyata-nyata menunjukkan bahwa jarak antara terutusnya Nabi Muhammad SAW dengan tibanya hari Kiamat sudah dapat dikatakakan amat dekat sekali. Juga mengingatkan kepada kita bahwa antara Nabi SAW dan hari Kiamat tersebut sudah tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang diutus Allah Ta`ala, jelasnya bahwa Nabi Muhammad  SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir sekali dengan yakni Nabi Akhiruz-zaman.
Itulah yang merupakan tanda amat dekatnya hari Kiamat tetapi kapan saat tibanya sama sekali tidak ada yang mengetahui, melainkan Allah SWT, Maha Pencipta Alam Semesta ini.
Sampai disini saya sudahi tulisan religius berjudul tersebut diata. Terima kasih atas segala perhtian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan Nantikan tulisan selanjutnya berjudul: Asyratus-sa`ah Al-Kubra. Waafwa minkum wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.