Nabi SAW bersabda :” Barang siapa yang berfatwa dalam masalah agama, tanpa ada ilmu maka baginya laknat Allah, malaikat dan manusia seluruhnya ” (HR. Imam suyuti).
Jadi Ilmu laduni = ilmu dari Allah asbab hasil amal...karena Allah telah tunjukan cara mendapatkannya pada kita.
C. Cara mendapatkan ilmu dari Allah Swt.
ilmu laduni dan cara/jalan untuk mendapatkannya didalam ALQU’AN DAN HADITS :
1. Belajar
Termasuk bertanya dengan para ulama. Hendaknya belajar dengan guru mursyid yang menjaga dzikir dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
An-Nahl (16) : 43
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
16.43. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan (ulama yang menjaga dzikir/mursyid) jika kamu tidak mengetahui,
2. TAKUT KEPADA ALLAH
kitab alhikam, syaikh ibnu athoillah alasykandary (kepala madrasah alazhar-asyarif abad 7 hijriah) menyebutkan nukilan ayat dari alqur’anulkarim :
“wataqullaha wayu’alimukumullah” (Qs. Al baqarah ayat 282)
artinya : “Takutlah kepada Allah niscaya Allah akan mengajari kalian“ (Qs. Al baqarah ayat 282)
Sifat takut/tunduk/patuh hanya kepada Allah, sangatlah mulia. Bukan saja ilmu laduni yang Allah beri tapi Allah akan tundukan semua makhluq padanya bahkan para malaikatpun akan berkhidmad dan senantiasa membantunya (atas izin Allah), sebagai mana maksud dari haidts nabi SAW :
Nabi saw bersbda : “man khofa minallahi khofahu kulla syai waman khofa ghoirallah khofa min kulli syai”
artinya : “Barang siapa yang takutnya hanya kpd Allah maka Smua makhuq akan takut/tunduk padanya. Barangsiapa takut/tunduknya kpd selain Allah maka semua makhluq akan (menjadi asbab) ketakutan baginya “
Lihatlah kisah-kisah salafushalih kita, bagaimana pasukan dakwah sahabat berjalan diatas air melintasi sungai tigris irak, pasukan dakwah sahabat yang berjalan melintasi laut merah, mu’adz bin jabal ra shalat 2 rekaat maka gunung batu yang besar terbelah dua-membuka jalan untuknya, para sahabat terkemuka boleh mendengarkan dzikir benda-benda mati (roti dan mangkuk) .
Abu dzar alghifary ra. atas perintah khalifah umar ra., beliau ditugaskan utk memasukan kembali lahar gunung berapi yang sudah keluar dari kawahnya. maka atas izin Allah, lahar panas tsb masuk kembali ke kawah gunung tsb (hayatushabat).
Abdullah atthoyar ra. boleh terbang seprti malaikat yang punya sayap, maka ketika ditanya oleh rasulullah, apa yang menjadi asbab Allah berikan karomah tersebut, maka beliau menjawab ” saya pun tidak tahu, tapi mungkin karena aku dari sebelum saya masuk islam sampai sekarng pun saya tidak pernah minum khamr, …dst”.
3. MENGAMALKAN ILMU YANG DIKETAHUI
sebuah hadits menyebutkan bahwa nabi muhammad saw bersabda :
“man ‘amila bimaa ‘alima waratshullahu ‘ilma maa lam ya’lam”
Artinya : Nabi SAW bersabda :” BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA KETAHUI”
4. TIDAK MENCINTAI DUNIA
‘alammah suyuti rah. berkata :“kamu menganggap bahwa ilmu mauhub adalah diluar kemampuan manusia. Namun hakikatnya bukanlah demikian, bahkan cara untuk menghasilkan ilmu ini adalah dengan beberapa asbab. Melalui ini Allah swt. telah menjanjikan ilmu tersebut. Asbab-asbab itu adalah seperti : beramal dengan ilmu yang diketahui, tidak mencintai dunia dan lain-lain….”
Sebagaimana dalam sebuah hadits, bahwa Nabi SAW bersabda yang “man zahida fii dun-ya ‘allamahullu ‘ilman min ghoiru ta’allum”
artinya : “Barang siapa yang zuhud pada dunia (tidak cinta dunia), maka akan Allah berikan kepadanya ilmu tanpa Belajar” (Fadhilatushaqat).
5. Berdoa
Semua itu datang bagi Allah, maka Rasulullah mencontohkan kepada kita agar senantiasa berdoa agar diberikan ilmu dan hidayah dari Allah swt. Sebagaimana dalam al-qur’an disebutkan :
“Wa qul rabbi zidnii ilma“
Artinya : Allah Swt. Berfirman : “Katakanlah (hai Muhammad Saw.) Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” (QS Thaha [10] ayat 113)
Untuk menumbuhkan rasa takut pada Allah dengan dzikir
Untuk menumbuhkan zuhud pada Allah dengan mujahadah
Sedangkan Doa akan diterima jika kita ikhlash…..
Untuk itu kita harus belajar dan dibimbing oleh guru-guru yang mursyid.
6. Berdakwah
ika kita berdakwah (amr bil ma’ruf wa nahya ‘anil munkar) atau mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran maka Allah akan berikan kepada kita ‘ilm wa hilm (’ilmu dan kelembutan hati) langsung dari qudrat Allah swt. Sebagaimana Dalam surat al-‘ankabut ayat terakhir :
“Dan orang-orang yang berjuang di jalan kami (berjihad dan mendakwahkan agama) maka akan kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang ihsan (muhsinin) (QS Al’ankabut [69] ayat 69).
Lafadz “ subulana” atau “jalan-jalan kami” bermakna juga “jalan-jalan petunjuk dari Allah” atau “jalan-jalan hidayah (ilmu-ilmu islam yang haq)”.
Sebagaimana juga dalam hadits qudsi (kurang lebih maknanya) tatkala Allah menceritakan keutamaan umat akhir zaman kepada Nabi isa as.,
Dari Abu Darda Ra. berkata : “Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabada, “Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepada Isa As. : “Aku akan mengirimkan satu umat setelahmu (ummat Muhammad Saw.), yang jika Aku murah hati pada mereka, mereka bersyukur dan bertahmid, dan jika Aku menahan diri, mereka sabar dan tawakal tanpa [harus] mempunyai hilm (kemurahan/kemurahan hati) dan ‘ilm (ilmu) .” Isa bertanya: “Bagaimana mereka bisa seperti itu ya Allah, tanpa hilm dan ‘ilm?” Allah menjawab: “Aku memberikan mereka sebagian dari hilmKu dan ‘ilmu-Ku.” [HR. Hakim. Katanya Hadits ini shahihmenurut syarat Bukhary, tetapi ia tidak meriwayatkannya, sedangkan adzahaby menyepakatinya". I/348]
Keterangan : Hadits ini juga terdapat pada Muntakhab hadits SyaikhulHadits Maulana Yusuf, Hadits No. 27, Bab ikhlash dan Juga terdapat pada kitab Ucapan Nabi Isa as dalam kisah-kisah literature umat islam, Tarif Khalidi.
Mengenai kisah dakwah kaum hawariyyin (pengikut Nabi Isa as.) :
- Allah mewahyukan kepada Isa As. untuk mengirimkan pendakwah ke para raja di dunia. Dia mengirimkan para muridnya. Murid-muridnya yang dikirim ke wilayah yang dekat menyanggupinya, tetapi yang dikirim ke tempat yang jauh berkeberatan untuk pergi dan berkata: “Saya tidak bisa berbicara dalam bahasa dari penduduk yang engkau mengirimkan aku kepadanya.” Isa berkata: “Ya Allah, aku telah memerintahkan murid-muridku apa yang Kau perintahkan, tetapi mereka tidak menurut.” Allah berfirman kepada Isa: “Aku akan mengatasi masalahmu ini.” Maka Allah membuat para murid Isa bisa berbicara dalam bahasa tempat tujuan mereka diutus. (Kitab Futuh Mishr wa Akhbaruha, Ibn ‘Abd al-Hakam wafat 257 H).
ilmu laduniadalah karunia khusus/khas bagi hambanya, terlebih bagi mereka yang telah ma’rifat. Orang yang telah ma’rifat akan mendapatkan segala-galanya karena tidak ada keinginan dunia dalam hatinya.
Nabi SAW bersabda : “man wajadallah wajada kulla syai, man faqadallah faqada kulla syai”
artinya : Barang siapa kenal kepada Allah maka ia akan mendapatkan segala-galanya
ILMU LADUNI DAN WIRIDNYA IJAZAH MUALIF SHALAWAT WAHIDIYAH
Oleh Aldy Bsy pada 21 Mei 2014 pukul 23:06
AUROD MUJAHADAH LADUNIJika sudah mengamalkan Sholawat Wahidiyah selama 40 hari atau mengamalkan "YAA SAYIDII YAA ROSULULLOH" 30 menit sekali duduk selama 40 hari dianjurkan Mujahadah Laduni.
Diamalkan selama 40 hari, dengan niat LILLAH-BILLAH dst. Syukur-syukur disertai Riyadhoh/puasa lebih bagus.
AUROD MUJAHADAH LADUNI
Bismillaahir rahmaanir rahiim
- Ilahadlrati sayyidina muhammadin shalallahu ‘alaihi wassalam.
Al Faatihah (Membaca Surat Alfatehah 3x)
Di hadiyahkan ke haribaan Junjungan kami Kanjeng Nabi Besar Muhammad Shollallohu ‘alaihi Wasallam.
- Asholaatu wassalaamu ‘alaika wa ‘alaa aalaika yaa sayyidii yaa rasuulallaah ‘allimnii warabbinii (100x)
Rahmad ta’dhim dan keselamatan semoga tetap tercurah kepadamu dan juga kepada keluargamu Duhai pemimpinku Duhai utusan Alloh
- Yaa sayyidii yaa rasuulallaah (1000x)
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh.
- Wa ilahadlrati ghautsi hadzaz zaman radliyallaahu ta’aalaa ‘anhu,
Al Faatihah (Membaca Surat Alfatehah 3x)
Dan di hadiyahkan ke pangkuan Ghoutsi Hadhazzaman Rodiyallohu ta’alaa Anhum.
- Assalaamu ‘alaika yaa sayyidii yaa ayyuhal ghauts ‘allimnii warabbinii (100x)
keselamatan semoga tetap tercurah kepadamu Duhai pembimbingku Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman
- Yaa sayyidii yaa ayyuhal ghauts (1000x)
Duhai pembimbingku Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman
Berdo’a:
Allaahumma yaa man huwa fii ‘ulwihii kaa-i-nun,
Yaa man huwa fii ‘ilmihi muhiithun,
Yaa man huwa fii ‘izzihii lathiifun,
Yaa man huwa fii luthfihii syariifun,
Yaa man huwa fii fi’lihii hamiidun,
Yaa man huwa fii dzaatihii qadiimun,
Yaa man huwa fii mujdihii muniirun,
Yaa man huwa fii ‘athaa-i-hii katsiirun. Allaahumma akrimnaa minka binuurilfahmi, wa akhrijnaa min dhulumaatilwahmi, Warzuqnaa fahmannabiyyina wa hifdhalmursaliin, wa hifdha sayyidinaa muhammadin shalallaahu ‘alaihi wasalam, wa ilhaamal malaa-i-katil muqarrabiina, birahmatika yaa arhamar raahimiina walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. (21 x)
Al Faatihah… (Membaca Surat Al-Fatehah 1x)
Arti Do'a:
Yaa Allah Tuhan yang Maha Tetap dan tak pernah bergeser Keluhuran-Nya,
Tuhan yang Meliputi apapun ilmu Pengetahuan-Nya,
Tuhan yang Maha Halus Ke-Agungan-Nya
Tuhan yang Maha Mulia Kelembutan-Nya
Tuhan yang Maha Terpuji Perbuatan-Nya
Tuhan yag Terdahulu tanpa permulaan Dzat-Nya
Tuhan yang Bercahaya Ke-Agungan-Nya
Tuhan yang berlimpah Pemberian-Nya
Yaa Allah, anugerahkanlah kepda kami nur kepahaman (dan pengertian),
Dan selamatkan kami dari (paham/ajaran) yang menyesatkan, Dan anugerahkan kepda kami pahan pengertian sebagaimana paham pengertian para Nabi, Dan jagalah kami sebagaimana Engkau menjaga para Rasul, (khususnya) Nabi Muhammad SAW Dan ilhamkanlah kepda kami (ilmu) sebagaimana Engkau ilhamkan kepda para malaikat muqarrabiin dengan kasih sayang-Mu, duhai Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah dan segala puji terlimpah ruah hanya untuk-Mu
*)Sumber Majalah AHAM Edisi 89/Th.X/Jumadal Ula 1431 H halaman 28
#################
Pengertian Ilmu/do’a laduni:
• Konsep ilmu laduni berasal dari kalimat ”min ladunna iman” artinya ilmu yang diberasal dari sisi Kami (Allah), yang tercantum dalam QS Al Kahfi : 65. Silakan dilihat juga QS Al Kahfi 66-82.
• Menurut tokoh-tokoh Ulama Sufi/Tasawuf, seperti Al Junaidi, Abu Yazid Al Busthami, Ibnu Arabi, Imam Al Ghazali dll meyakini keistimewaan ilmu laduni. Ilmu yang didapat tanpa belajar dan langsung pandai. Ia merupakan ilmu yang paling agung dan puncak dari segala ilmu. ilmu pemberian langsung dari kehendak dan urusan Allah SWT. Bagaimana bentuk ilmu ini dijelaskan secara kongkrit ? Ujud ilmu Ladunni ini berupa ilham spontan yang memancar dari lubuk hati kemudian terpancarkan melalui akal dan fikir. Dengan mujahadah, pembersihan dan pensucian hati akan terpancar nur dari hatinya. Tidaklah bisa diraih ilmu ini kecuali setelah mencapai tingkatan ma’rifat melalui latihan-latihan, amalan-amalan, ataupun dzikir-dzikir tertentu. Ilmu ini hanya ada dalam pembahasan Hakikat/Tasawuf dan biasanya melalui tawasul kepada Guru Mursyidnya.
• Imam Al Ghazali menyebut Ilmu Laduni adalah ilmu yang dipancarkan langsung oleh Tuhan ke lubuk hati manusia tanpa proses belajar terlebih dahulu melalui proses metode ilmiah. Dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin 1/11-12 berkata: “Ilmu kasyaf adalah tersingkapnya tirai penutup, sehingga kebenaran dalam setiap perkara dapat terlihat jelas seperti menyaksikan langsung dengan mata kepala.
• Ibn Arabi menjelaskan bahwa ilmu laduni ini terpancar ke dalam hati manusia, tanpa diusahakan dan tanpa menggunakan argumentasi aqliyah (fikiran)
•
• Al Harawi dalam kitabnya “Manazil As Sairin” disebutkan bahwa Ilmu Laduni adalah ilmu yang diberikan oleh Allah ke dalam hati tanpa sebab yang dilakukan seseorang hamba.
• Abdul Qadir Al-Jailani memberikan pengertian bahwa ilmu laduni itu ilmu rohani dan pengetahuan hikmah (kebijakan) yang dapat diperoleh melalui perbuatan yang terus menerus dalam waktu lama dalam hal kebaikan dan kesalehan (istiqomah).
• Contoh Sahabat yang memiliki ilmu mukasyafah adalah Umar bin Khotob.
• Hadits Imam Al Bukhari, Nabi Khidlir alaihissalam pemilik ilmu laduni/hakikat Nabi Musa alaihissalam pemilik ilmu syareat:
“Sesungguhnya aku berada di atas sebuah ilmu dari ilmu Allah yang telah Dia ajarkan kepadaku yang engkau tidak mengetahuinya. Dan engkau (juga) berada di atas ilmu dari ilmu Allah yang Dia ajarkan kepadamu yang aku tidak mengetahuinya juga.”
0 komentar:
Posting Komentar