Kisah ini terjadi terjadinya pada perang Khandaq. Perang Khandaq disebut juga dengan Perang Paret. Perang Khandaq ketika kaum Yahudi melanggar perjanjian damai dengan umat Islam waktu di Madinah. Kaum Yahudi bergabung dengan kaum kafir Quraisy dan menyiapkan pasukan sebanyak 10.000 orang dan dipimpin oleh Abu Sufyan. Sedangkan Nabi Muhammad SAW hanya dapat mengumpulkan sebanyak 3000 prajurit muslim.
Paret dibuat untuk strategi melawan musuh yang tidak seimbang melawan para kaum kafir tersebut. Usulan pembuatan paret ini dari sahabat bernama Salmat Al farisi.
Pembuatan paret ini memakan waktu selama 6 hari. Ketika kaum muslimin sedang mengerjakan penggalian parit (khandaq), mereka sempat menemui sebuah batu atau tanah keras sangat besar yang sulit sekali dihancurkan. Beberapa sahabat yang mempunyai kekuatan, seperti Umar bin Khaththab misalnya, juga tak mampu membelah batu itu sehingga proses penggalian sempat terhalang. Beberapa sahabat menemui Nabi SAW dan berkata,” Wahai Rasulullah, ada sebuah bongkah tanah atau batu yang sangat keras yang sulit dipecahkan!!”
Maka Rasulullah mendatangi batu tersebut, ketika Nabi SAW memukul batu itu dengan membaca Basmalah untuk pertama kalinya, keluarlah sinar dan beliau langsung berseru, “Allahu Akbar, aku diberi kunci-kunci Syam (Romawi), demi Allah aku benar-benar melihat istana-istananya yang bercat merah saat ini….!!”
Ketika beliau memukul untuk kedua kalinya dengan membaca Basmalah, keluarlah sinar dan beliau langsung berseru, “Allahu Akbar, aku diberi tanah Persia, demi Allah aku benar-benar melihat istana Madain yang bercat putih saat ini….!!”
Ketika beliau memukul untuk ketiga kalinya dengan membaca Basmalah, keluarlah sinar dan beliau langsung berseru, “Allahu Akbar, aku diberi kunci-kunci Yaman, demi Allah, dari tempat ini aku bisa melihat pintu-pintu gerbang kota Shan’a….!!”
Maka Atas Izin Allah SWT, ketiga Kerajaan Tersebut dapat dikuasai oleh kaum Muslimin. Allahu Akbar !!!
0 komentar:
Posting Komentar