Kamis, 10 November 2016

Setelah dimandikan dan di kafankan, lalu diletakkan di satu sudut rumah untuk disholatkan. Semasa sholat hendak dimulai, tiba-tiba mayat itu bergerak-gerak.

Tampillah seorang daripada mereka untuk menghuraikan ikatan kafan karena menyangka mayat itu masih hidup.
Tatkala kafan itu terbuka, alangkah terperanjatnya mereka karena mayat itu di lilit dan digigit oleh seekor ular.
Lalu mereka mengambil kayu untuk memukul ular tersebut.
Sekali lagi mereka terkejut karena ular itu mengucap dua kalimah syahadat serta berkata :
Apakah sebabnya kamu hendak membunuhku?. Aku tidak bersalah dan tidak pula menyakiti kamu.
Aku hanya menjalankan perintah Allah menyiksa mayat ini sehingga Hari Akhirat.
Para hadirin bertanya : Apakah yang menyebabkan mayat ini disiksa?
Ular tersebut menjawab : Mayat ini selama hidupnya telah melakukan tiga kesalahan yaitu,
Pertama : Ia mendengar azan tetapi tidak diindahkan malah tidak pula mengerjakan sholat.
Kedua : Ia tidak mengeluarkan zakat hartanya.
Ketiga : Ia tidak mau mendengar nasihat yang baik-baik dari para alim ulama.
Itulah yang menyebabkannya disiksa sedemikian rupa.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata:

Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yg meninggalkan sholat yaitu: Puasanya, Shodaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal baiknya.

Orang yg meninggalkan Sholat akan diturunkan kepadanya tiap-tiap hari dan malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu jg Para Malaikat di langit ke-7 akan melaknatnya.

Ya Muhammad..! Orang yg meninggalkan Sholat tak akan mendapat syafa�atmu dan ia tak tergolong dari umatmu.. Tidak boleh diziarahi ketika ia sakit, tak boleh mengiringi jenazahnya, tak boleh beri salam padanya, tak boleh makan minum dengannya, tak boleh bersahabat dengannya, tak boleh duduk besertanya, tak ada Agama baginya, tak ada kepercayaan bagi nya, tak ada baginya Rahmat Allah dan ia dikumpulkan bersama dengan orang Munafiqiin pada lapisan Neraka yang paling bawah (diazab dengan amat dahsyat..).

Sabda Nabi Muhammad SAW, Maksud Hadist: Perjanjian (perbedaan) diantara kita (orang islam) dgn mereka (orang kafir) ialah Sholat, dan barangsiapa meninggalkan Sholat sesungguhnya ia telah menjadi seorang kafir. (Tirmizi).

Wahai Saudaraku Ummat Islam, mari kita merenung sejenak tentang ancaman azab bagi yg meninggalkan sholat Fardhu. 

Apa guna kita hidup di dunia sekalipun berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yg (kafir) meninggalkan sholat..?

Barang siapa meninggalkan Sholat, maka ia telah menjadi kafir dgn nyata! 

Orang yg meninggalkan sholat, ia wajib menerima azab Allah Ta'ala..! 

Orang yg meninggalkan sholat, tak akan mendapat Syafa'at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir dan orang kafir tak berhak mendapat Syafa'at Nabi Muhammad SAW. 

Ancaman Allah Ta'ala terhadap orang-orang yg meninggalkan sholat bukan sekedar gertakan belaka. 

Sungguh ancaman Allah Ta'ala akan terbukti kelak di akhirat. sesungguhnya Allah tak akan mengingkari janji.
Sabda Rasulullah SAW:
''Barang siapa Menunjukkan kepada Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala yang sama seperti yang melakukan atau mengamalkan Kebaikan itu.'' (HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Ya Allah.. Kami Memohon pada Engkau , Ampunilah dosa-dosa kami ,terimalah amal ibadah kami, dan matikanlah kami dalam keadaan khusnul khotimah, Aamiin ya Rabbal alamiin.
Mohon jangan abaikan, SHARE kesemua temanmu agar semua terhindar dari siksa..
Semoga kamu mendapatkan Pahala atas kebaikanmu..

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO

SAYA MEMBUAT BLOG INI UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGHETAHUAN TENTANG ISLAM . BAHWA ILMU INI SANGATLAH PENTING UNTUK KALIAN SEMUA DENGAN ILMU INI KALIAN AKAN MENDAPATKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Followers

Popular Posts

MAKNA ALLAH SWT

Makna ”Allah SWT”:
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa makna ”Allah SWT” adalah: Allah (Tuhan) yang Mahasuci dan Mahatinggi.

Sebenarnya, SWT (Subhanahu wa Ta’ala) bukan satu-satunya lafaz yang disertakan oleh ummat Islam setelah lafaz ”Allah”. Masih banyak lagi lafaz-lafaz lain, antara lain:
- ’Azza wa Jalla => Allah ’Azza wa Jalla
- Jalla Jalaluh => Allah Jalla Jalaluh
- Tabaroka wa Ta’ala => Allah Tabaroka wa Ta’ala

Semua lafaz tersebut adalah sifat-sifat kemuliaan dan keagungan Allah SWT.

Perlu diperhatikan, meski pun secara bahasa lafaz ”Allah” berarti ”Tuhan”, sebagai seorang muslim kita harus tetap meyakini bahwa ”Allah” adalah nama bagi ”Zat” Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Sebab Al-Qur’an sendiri – yang notabenenya wahyu Tuhan – menegaskan bahwa ”Allah” adalah nama bagi Tuhan Pencipta dan Penguasa jagad raya ini. Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw.

Wallahu a’lam.